Virginia Memperkenalkan Program Baru Pendidikan Anak

Virginia Memperkenalkan Program Baru Pendidikan Anak – Virginia telah mengambil langkah maju yang berani dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini dengan memperkenalkan program baru yang menjanjikan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap pendidikan bagi anak-anak usia dini, tetapi juga untuk memastikan bahwa fondasi pendidikan yang kuat diletakkan sejak dini. Langkah ini diharapkan dapat membuka pintu kesempatan bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara holistik. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai inisiatif ini.

Memberikan akses yang Lebih Luas Kepada Anak

Program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada anak-anak usia dini untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Virginia telah mengakui pentingnya masa-masa formatif ini dalam perkembangan anak-anak dan dampak positif yang dapat dimiliki pendidikan yang berkualitas pada tahap-tahap awal kehidupan. Dengan memperkenalkan program ini, pemerintah setempat bertekad untuk menciptakan lingkungan di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan tumbuh.

Virginia Memperkenalkan Program Baru Pendidikan Anak

Program yang Beragam

Salah satu poin penting dari program ini adalah penekanan pada keberagaman. Anak-anak dari latar belakang yang beragam, baik sosio-ekonomi maupun budaya, harus merasa diterima dan didukung dalam lingkungan pendidikan. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa semua anak, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki akses yang setara dan mendapatkan manfaat dari pengalaman pendidikan yang positif.

Peran Orang Tua Pada Anak

Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak. Orang tua sering kali adalah mentor pertama dan terpenting bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, program ini tidak hanya fokus pada anak-anak, tetapi juga memberdayakan orang tua dengan sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mendukung perkembangan anak-anak mereka secara holistik.

Salah satu aspek menarik dari program ini adalah pendekatannya yang holistik terhadap pembelajaran anak usia dini. Selain menekankan pada aspek akademis seperti membaca dan menulis, program ini juga memberikan perhatian pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan keterampilan hidup yang penting bagi kesuksesan jangka panjang anak-anak. Ini sejalan dengan pemahaman bahwa pendidikan yang efektif tidak hanya tentang menanamkan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan keterampilan yang akan membantu anak-anak menjadi individu yang lebih baik di masa depan.

Kesimpulan

Dengan memperkenalkan program ini, Virginia telah mengambil langkah yang signifikan dalam memajukan pendidikan anak usia dini. Langkah ini bukan hanya investasi dalam masa depan anak-anak, tetapi juga investasi dalam masa depan negara. Dengan memberikan fondasi pendidikan yang kuat sejak dini, Virginia sedang membuka pintu bagi generasi yang lebih cerdas, lebih terampil, dan lebih berdaya saing. Semoga program ini menjadi contoh yang diikuti oleh wilayah lain dalam upaya meningkatkan pendidikan anak-anak di seluruh negeri.

Kontroversi Gubernur Virginia Mencabut Mandat Masker

Kontroversi Gubernur Virginia Mencabut Mandat Masker – Gubernur Virginia, Glenn Youngkin, baru-baru ini mengeluarkan Sebuah keputusan kontroversial untuk mencabut mandat penggunaan masker di sekolah-sekolah negeri itu. Sebuah Keputusan ini membuat menimbulkan reaksi campuran dari berbagai beberapa pihak, dengan pendukungnya melihatnya sebagai langkah yang memulihkan kebebasan dan keputusan lokal, sementara kritikus mengkhawatirkan konsekuensi kesehatan publik.

Penurunan Kasus dan Tingkat Vaksinasi

Sejak awal pandemi, penggunaan masker telah menjadi salah satu strategi utama dalam upaya untuk membatasi penyebaran COVID-19, terutama di lingkungan yang padat seperti sekolah. Namun, dengan penurunan kasus dan tingkat vaksinasi yang meningkat, beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah mengurangi atau mencabut mandat masker di sekolah.

Kontroversi Gubernur Virginia Mencabut Mandat Masker

Gubernur Mempertahankan Keputusannya

Gubernur Youngkin mempertahankan keputusannya dengan mengatakan bahwa penggunaan masker sekarang menjadi masalah kebijakan lokal dan keputusan harus diambil oleh dewan sekolah setempat. Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam ruang kelas tanpa hambatan fisik seperti masker.

Namun, beberapa kritikus menganggap langkah ini terlalu cepat, mengingat varian baru yang masih beredar dan risiko penularan yang tetap ada, terutama di antara anak-anak yang belum divaksinasi. Mereka khawatir bahwa pencabutan mandat masker dapat meningkatkan risiko penularan di sekolah dan kemudian ke komunitas yang lebih luas.

Perdebatan yang Terjadi

Di samping itu, keputusan ini juga memunculkan perdebatan tentang keseimbangan antara kebebasan individu dan tanggung jawab kolektif dalam pandemi. Para pendukung mencatat bahwa dengan tingkat vaksinasi yang meningkat, individu harus diberi kebebasan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan situasi mereka sendiri, sementara kritikus mengingatkan bahwa keputusan individual dapat memiliki konsekuensi yang lebih luas pada kesehatan masyarakat.

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa situasi pandemi terus berkembang, dan keputusan seperti ini harus didasarkan pada data dan saran dari ahli kesehatan. Sementara beberapa negara bagian dan distrik sekolah mungkin merasa nyaman untuk mencabut mandat masker, yang lain mungkin memilih untuk mempertahankannya untuk meminimalkan risiko penularan. Dalam hal ini, komunikasi yang jelas dan transparan dengan semua pemangku kepentingan akan menjadi kunci untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat.

AI Chatbot in 2024 : A Step-by-Step Guide

Deep Learning for NLP: Creating a Chatbot with Python & Keras!

chatbot nlp

This URL returns the weather information (temperature, weather description, humidity, and so on) of the city and provides the result in JSON format. After that, you make a GET request to the API endpoint, store the result in a response variable, and then convert the response to a Python dictionary for easier access. In this section, you will create a script that accepts a city name from the user, queries the OpenWeather API for the current weather in that city, and displays the response. Don’t worry — we’ve created a comprehensive guide to help businesses find the NLP chatbot that suits them best. In both instances, a lot of back-and-forth is required, and the chatbot can struggle to answer relatively straightforward user queries.

It can take some time to make sure your bot understands your customers and provides the right responses. This kind of problem happens when chatbots can’t understand the natural language of humans. Surprisingly, not long ago, most bots could neither decode the context of conversations nor the intent of the user’s input, resulting in poor interactions. An NLP chatbot is a virtual agent that understands and responds to human language messages.

The next line begins the definition of the function get_weather() to retrieve the weather of the specified city. Just because NLP chatbots are powerful doesn’t mean it takes a tech whiz to use one. Many platforms are built with ease-of-use in mind, requiring no coding or technical expertise whatsoever. These solutions can see what page a customer is on, give appropriate responses to specific questions, and offer product advice based on a shopper’s purchase history. Leading NLP chatbot platforms — like Zowie —  come with built-in NLP, NLU, and NLG functionalities out of the box. They can also handle chatbot development and maintenance for you with no coding required.

Model Training

With these steps, anyone can implement their own chatbot relevant to any domain. Chatbots built on NLP are intelligent enough to comprehend speech patterns, text structures, and language semantics. As a result, it gives you the ability to understandably analyze a large amount of unstructured data. Because NLP can comprehend morphemes from different languages, it enhances a boat’s ability to comprehend subtleties. NLP enables chatbots to comprehend and interpret slang, continuously learn abbreviations, and comprehend a range of emotions through sentiment analysis. Kompose offers ready code packages that you can employ to create chatbots in a simple, step methodology.

Employing machine learning or the more advanced deep learning algorithms impart comprehension capabilities to the chatbot. Unless this is done right, a chatbot will be cold and ineffective at addressing customer queries. Interpreting and responding chatbot nlp to human speech presents numerous challenges, as discussed in this article. Humans take years to conquer these challenges when learning a new language from scratch. In human speech, there are various errors, differences, and unique intonations.

Customization and personalized experiences are at their peak, and brands are competing with each other for consumer attention. NLP is far from being simple even with the use of a tool such as DialogFlow. However, it does make the task at hand more comprehensible and manageable. However, there are tools that can help you significantly simplify the process. You can even offer additional instructions to relaunch the conversation. So, when logical, falling back upon rich elements such as buttons, carousels or quick replies won’t make your bot seem any less intelligent.

Set your solution loose on your website, mobile app, and social media channels and test out its performance on real customers. Take advantage of any preview features that let you see the chatbot in action from the end user’s point of view. You’ll be able to spot any errors and quickly edit them if needed, guaranteeing customers receive instant, accurate answers. AI chatbots backed by NLP don’t read every single word a person writes. We are going to implement a chat function to engage with a real user. When a new user message is received, the chatbot will calculate the similarity between the new text sequence and training data.

If a task can be accomplished in just a couple of clicks, making the user type it all up is most certainly not making things easier. The stilted, buggy chatbots of old are called rule-based chatbots.These bots aren’t very flexible in how they interact with customers. And this is because they use simple keywords or pattern matching — rather than using AI to understand a customer’s message in its entirety. You can use our platform and its tools and build a powerful AI-powered chatbot in easy steps. The bot you build can automate tasks, answer user queries, and boost the rate of engagement for your business.

Why Do you Have To Integrate Your Chatbots with NLP?

Currently, we have a number of NLP research ongoing in order to improve the AI chatbots and help them understand the complicated nuances and undertones of human conversations. Now it’s time to really get into the details of how AI chatbots work. For intent-based models, there are 3 major steps involved — normalizing, tokenizing, and intent classification. Then there’s an optional step of recognizing entities, and for LLM-powered bots the final stage is generation.

And natural language processing chatbots are much more versatile and can handle nuanced questions with ease. By understanding the context and meaning of the user’s input, they can provide a more accurate and relevant response. In fact, they can even feel human thanks to machine learning technology.

chatbot nlp

On the other hand, programming language was developed so humans can tell machines what to do in a way machines can understand. Natural Language Processing does have an important role in the matrix of bot development and business operations alike. The key to successful application of NLP is understanding how and when to use it. I’m a newbie python user and I’ve tried your code, added some modifications and it kind of worked and not worked at the same time. The code runs perfectly with the installation of the pyaudio package but it doesn’t recognize my voice, it stays stuck in listening… You will get a whole conversation as the pipeline output and hence you need to extract only the response of the chatbot here.

All you have to do is connect your customer service knowledge base to your generative bot provider — and you’re good to go. The bot will send accurate, natural, answers based off your help center articles. Meaning businesses can start reaping the benefits of support automation in next to no time. With the rise of generative AI chatbots, we’ve now entered a new era of natural language processing. But unlike intent-based AI models, instead of sending a pre-defined answer based on the intent that was triggered, generative models can create original output.

Here’s an example of how differently these two chatbots respond to questions. Some might say, though, that chatbots have many limitations, and they definitely can’t carry a conversation the way a human can. To build the entire network, we just repeat these procedure on the different layers, using the predicted output from one of them as the input for the next one. A named entity is a real-world noun that has a name, like a person, or in our case, a city. Setting a low minimum value (for example, 0.1) will cause the chatbot to misinterpret the user by taking statements (like statement 3) as similar to statement 1, which is incorrect. Setting a minimum value that’s too high (like 0.9) will exclude some statements that are actually similar to statement 1, such as statement 2.

Okay, now that we know what an attention model is, lets take a loser look at the structure of the model we will be using. This model takes an input xi (a sentence), a query q about such sentence, and outputs a yes/ no answer a. Next, you’ll create a function to get the current weather in a city from the OpenWeather API.

Tasks in NLP

The code samples we’ve shared are versatile and can serve as building blocks for similar AI chatbot projects. As a cue, we give the chatbot the ability to recognize its name and use that as a marker to capture the following speech and respond to it accordingly. This is done to make sure that the chatbot doesn’t respond to everything that the humans are saying within its ‘hearing’ range. You can foun additiona information about ai customer service and artificial intelligence and NLP. In simpler words, you wouldn’t want your chatbot to always listen in and partake in every single conversation.

What Is Conversational AI? Examples And Platforms – Forbes

What Is Conversational AI? Examples And Platforms.

Posted: Sat, 30 Mar 2024 23:00:00 GMT [source]

For example, English is a natural language while Java is a programming one. The only way to teach a machine about all that, is to let it learn from experience. Put your knowledge to the test and see how many questions you can answer correctly.

What is NLP Conversational AI?

Traditional or rule-based chatbots, on the other hand, are powered by simple pattern matching. They rely on predetermined rules and keywords to interpret the user’s input and provide a response. Having completed all of that, you now have a chatbot capable of telling a user conversationally what the weather is in a city.

chatbot nlp

Simply put, NLP is an applied AI program that aids your chatbot in analyzing and comprehending the natural human language used to communicate with your customers. NLP, or Natural Language Processing, stands for teaching machines to understand human speech and spoken words. NLP combines computational linguistics, which involves rule-based modeling of human language, with intelligent algorithms like statistical, machine, and deep learning algorithms. Together, these technologies create the smart voice assistants and chatbots we use daily. One of the key benefits of generative AI is that it makes the process of NLP bot building so much easier. Generative chatbots don’t need dialogue flows, initial training, or any ongoing maintenance.

Due to the ability to offer intuitive interaction experiences, such bots are mostly used for customer support tasks across industries. NLP algorithms for chatbots are designed to automatically process large amounts of natural language data. They’re typically based on statistical models which learn to recognize patterns in the data. To create a conversational chatbot, you could use platforms like Dialogflow that help you design chatbots at a high level. Or, you can build one yourself using a library like spaCy, which is a fast and robust Python-based natural language processing (NLP) library.

There are many who will argue that a chatbot not using AI and natural language isn’t even a chatbot but just a mare auto-response sequence on a messaging-like interface. Naturally, predicting what you will type in a business email is significantly simpler than understanding and responding to a conversation. Unlike common word processing operations, NLP doesn’t treat speech or text just as a sequence of symbols. It also takes into consideration the hierarchical structure of the natural language – words create phrases; phrases form sentences;  sentences turn into coherent ideas. Read more about the difference between rules-based chatbots and AI chatbots.

In an easy manner, these placeholders are containers where batches of our training data will be placed before being fed to the model. Next you’ll be introducing the spaCy similarity() method to your chatbot() function. The similarity() method computes the semantic similarity of two statements as a value between 0 and 1, where a higher number means a greater similarity.

Inflection’s Pi Chatbot Gets Major Upgrade in Challenge to OpenAI – AI Business

Inflection’s Pi Chatbot Gets Major Upgrade in Challenge to OpenAI.

Posted: Mon, 11 Mar 2024 07:00:00 GMT [source]

More rudimentary chatbots are only active on a website’s chat widget, but customers today are increasingly seeking out help over a variety of other support channels. Shoppers are turning to email, mobile, and social media for help, and NLP chatbots are agile enough to provide omnichannel support on all of your customers’ preferred channels. Not all customer requests are identical, and only NLP chatbots are capable of producing automated answers to suit users’ diverse needs. Treating each shopper like an individual is a proven way to increase customer satisfaction.

And that’s understandable when you consider that NLP for chatbots can improve customer communication. Now that you know the basics of AI NLP chatbots, let’s take a look at how you can build one. In our example, a GPT-3.5 chatbot (trained on millions of websites) was able to recognize that the user was actually asking for a song recommendation, not a weather report.

These steps are how the chatbot to reads and understands each customer message, before formulating a response. AI-powered bots use natural language processing (NLP) to provide better CX and a more natural conversational experience. And with the astronomical rise of generative AI — heralding a new era in the development of NLP — bots have become even more human-like. NLP chatbots are advanced with the ability to understand and respond to human language.

This goes way beyond the most recently developed chatbots and smart virtual assistants. In fact, natural language processing algorithms are everywhere from search, online translation, spam filters and spell checking. This model, presented by Google, replaced earlier traditional sequence-to-sequence models with attention mechanisms. The AI chatbot benefits from this language model as it dynamically understands speech and its undertones, allowing it to easily perform NLP tasks.

If you don’t want to write appropriate responses on your own, you can pick one of the available chatbot templates. After this, we need to calculate the output o adding the match matrix with the second input vector sequence, and then calculate the response using this output and the encoded question. The code above is an example of one of the embeddings done in the paper (A embedding). In 2015, Facebook came up with a bAbI data-set and 20 tasks for testing text understanding and reasoning in the bAbI project. On the left part of the previous image we can see a representation of a single layer of this model.

Bot to Human Support

An MBA Graduate in marketing and a researcher by disposition, he has a knack for everything related to customer engagement and customer happiness. Collaborate with your customers in a video call from the same platform. Once you click Accept, a window will appear asking whether you’d like to import your FAQs from your website URL or provide an external FAQ page link. When you make your decision, you can insert the URL into the box and click Import in order for Lyro to automatically get all the question-answer pairs.

As you can see, it is fairly easy to build a network using Keras, so lets get to it and use it to create our chatbot! You have successfully created an intelligent chatbot capable of responding to dynamic user requests. You can try out more examples to discover the full capabilities of the bot. To do this, you can get other API endpoints from OpenWeather and other sources. Another way to extend the chatbot is to make it capable of responding to more user requests.

  • If it is, then you save the name of the entity (its text) in a variable called city.
  • Traditional chatbots have some limitations and they are not fit for complex business tasks and operations across sales, support, and marketing.
  • To extract the city name, you get all the named entities in the user’s statement and check which of them is a geopolitical entity (country, state, city).
  • If we look at the first element of this array, we will see a vector of the size of the vocabulary, where all the times are close to 0 except the ones corresponding to yes or no.
  • On the left part of the previous image we can see a representation of a single layer of this model.

Hence, for natural language processing in AI to truly work, it must be supported by machine learning. Tools such as Dialogflow, IBM Watson Assistant, and Microsoft Bot Framework offer pre-built models and integrations to facilitate development and deployment. In this article, we will create an AI chatbot using Natural Language Processing (NLP) in Python. First, we’ll explain NLP, which helps computers understand human language.

Once the bot is ready, we start asking the questions that we taught the chatbot to answer. As usual, there are not that many scenarios to be checked so we can use manual testing. Testing helps to determine whether your AI NLP chatbot https://chat.openai.com/ works properly. This step is necessary so that the development team can comprehend the requirements of our client. It is a branch of artificial intelligence that assists computers in reading and comprehending natural human language.

Intelligent chatbots can sync with any support channel to ensure customers get instant, accurate answers wherever they reach out for help. By storing chat histories, these tools can remember customers they’ve already chatted with, making it easier to continue a conversation whenever a shopper comes back to you on a different channel. An NLP chatbot is a computer program that uses AI to understand, respond to, and recreate human language. All the top conversational AI chatbots you’re hearing about — from ChatGPT to Zowie — are NLP chatbots. We discussed how to develop a chatbot model using deep learning from scratch and how we can use it to engage with real users.

The most effective NLP chatbots are trained using large language models (LLMs), powerful algorithms that recognize and generate content based on billions of pieces of information. Millennials today expect instant Chat PG responses and solutions to their questions. NLP enables chatbots to understand, analyze, and prioritize questions based on their complexity, allowing bots to respond to customer queries faster than a human.

chatbot nlp

One person can generate hundreds of words in a declaration, each sentence with its own complexity and contextual undertone. To run a file and install the module, use the command “python3.9” and “pip3.9” respectively if you have more than one version of python for development purposes. “PyAudio” is another troublesome module and you need to manually google and find the correct “.whl” file for your version of Python and install it using pip. TikTok boasts a huge user base with several 1.5 billion to 1.8 billion monthly active users in 2024, especially among… Praveen Singh is a content marketer, blogger, and professional with 15 years of passion for ideas, stats, and insights into customers.

It was developed by François Chollet, a Deep Learning researcher from Google. Because of this today’s post will cover how to use Keras, a very popular library for neural networks to build a simple Chatbot. The main concepts of this library will be explained, and then we will go through a step-by-step guide on how to use it to create a yes/no answering bot in Python. We will use the easy going nature of Keras to implement a RNN structure from the paper “End to End Memory Networks” by Sukhbaatar et al (which you can find here). Recall that if an error is returned by the OpenWeather API, you print the error code to the terminal, and the get_weather() function returns None. In this code, you first check whether the get_weather() function returns None.

Virginia: 1 Negara Bagian, 2 Wilayah yang Sangat Berbeda

Virginia: 1 Negara Bagian, 2 Wilayah yang Sangat Berbeda – Lembah Roanoke di Virginia secara geografis terisolasi, sebagian besar pedesaan, dan memiliki sedikit kesamaan dengan bagian utara negara bagian yang sama.

ROANOKE, Va. — Forest Jones, penduduk daerah seumur hidup, bersikeras: Southwest adalah yang terbaik.

Virginia: 1 Negara Bagian, 2 Wilayah yang Sangat Berbeda

Saat makan malam baru-baru ini di Lucky, sebuah restoran kelas atas di pusat kota, Jones berkhotbah tentang sudut khususnya The Old Dominion kepada orang asing yang bertanya-tanya. Di sini, katanya, biaya hidup rendah, sekolah-sekolah luar biasa, pegunungan dan sungai menjadi tempat rekreasi yang luar biasa, dan peluang kerja dari konglomerat kereta api dan kargo Norfolk Southern hingga pemimpin biotek Carilion Healthcare Corporation berlimpah.

Ditanya mengapa sebuah wilayah dengan begitu banyak hal untuk itu tidak mendapatkan perhatian seperti Richmond, ibu kota negara bagian, atau memiliki pengaruh politik Washington, DC, pinggiran kota seperti Fairfax atau Arlington, Jones menorehkannya dengan pepatah real estat lama: lokasi, lokasi, lokasi.

“Kami tidak dekat pantai, kami tidak dekat DC, kami tidak dekat Richmond,” kata Jones, seorang administrator sekolah di dekat Salem. “Pada dasarnya kami terselip di sini sendirian.”

Jones, 46, dan sesama penduduk Lembah Roanoke tinggal di ibu kota yang bisa disebut Virginia Lain: wilayah yang dulu berpengaruh secara geografis terisolasi, sebagian besar pedesaan, yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan Virginia Barat daripada Virginia utara.

Wilayah ini dibayangi sebagian oleh kenaikan Virginia di panggung nasional, termasuk 10 besar yang ditampilkan dalam peringkat Negara Bagian Terbaik ketiga tahunan US News.

Berdasarkan ribuan poin data yang dikumpulkan dari sumber-sumber terpercaya, peringkat Negara Bagian Terbaik mengukur seberapa baik kinerja negara bagian untuk warganya. Menghancurkan angka-angka dalam kategori seperti perawatan kesehatan, ekonomi, peluang dan keselamatan publik, peringkat menilai peluang yang ditawarkan negara kepada rakyatnya, bersama dengan menimbang status elemen seperti infrastruktur dan stabilitas fiskalnya.

Bulan Sabit Emas Pertumbuhan Ekstrim

Virginia peringkat No 7 tahun ini, mencetak gol di depan negara-negara peringkat tinggi secara konsisten seperti Massachusetts, Colorado dan Wisconsin.

Tetapi penampilan kuat Virginia di peringkat US News 2019 mungkin berasal dari masa booming di “Golden Crescent” negara bagian itu sebuah area yang dimulai di Virginia utara di luar Washington, DC, menyapu ke selatan bersama Interstate 95 melalui Richmond, kemudian memotong ke timur dengan Interstate 64 ke daerah Tidewater-Hampton Roads.

Selama beberapa dekade, Bulan Sabit telah mengalami pertumbuhan dan urbanisasi yang eksplosif: Virginia Utara, bagian negara bagian dengan pertumbuhan tercepat, adalah salah satu wilayah statistik metropolitan terbesar di negara ini, dengan populasi lebih dari 8,3 juta,

dan wilayah metropolitan Hampton Roads rumah bagi pangkalan angkatan laut terbesar di dunia dan satu pangkalan Angkatan Udara yang besar memiliki populasi 1,7 juta dan termasuk di antara 50 wilayah metro teratas di negara ini. Richmond, pusat gravitasi geografis, politik, dan budaya negara bagian itu, menempati peringkat wilayah metropolitan terbesar ke-44 di negara itu, dengan populasi 1,2 juta.

“Di Virginia, bagian pertumbuhan yang tidak proporsional telah terkonsentrasi di Virginia utara dekade ini, terutama dibandingkan dengan dekade terakhir,” menurut StatChat, sebuah situs web yang diproduksi oleh University of Virginia Weldon Cooper Center for Public Service.

Pada tahun 2018, menurut situs tersebut, Virginia utara menyumbang 67 persen dari total pertumbuhan penduduk Old Dominion, lebih dari gabungan wilayah Richmond dan Hampton Roads.

Virginia: 1 Negara Bagian, 2 Wilayah yang Sangat Berbeda

Pembangunan perkotaan dan pinggiran kota yang sangat berbahaya di sepanjang Crescent sebagian didorong oleh bisnis teknologi tinggi yang ingin pindah ke dekat pusat-pusat listrik di Richmond dan di luar Washington termasuk Crystal City, yang memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah markas baru Amazon.

Sementara itu, industri pertahanan memiliki kehadiran yang kuat di wilayah tersebut, yang ditarik tidak hanya oleh Pentagon di Arlington tetapi beberapa pangkalan utama Angkatan Darat, Angkatan Udara, Korps Marinir dan Angkatan Laut, termasuk Pangkalan Angkatan Laut Norfolk yang luas.

Geografi & Lingkungan, Sains & Teknologi di Wilayah Virginia

Geografi & Lingkungan, Sains & Teknologi di Wilayah Virginia – Geografi Virginia telah membentuk sejarah dan ekonomi negara bagian. Ini membawa pemukim dan perang ke wilayah tersebut, ibukota federal ke tepinya, dan pelabuhannya memfasilitasi perdagangan dan perluasan fasilitas militer di abad kedua puluh. Medan dan iklim telah menentukan sifat pertanian dan industri negara.

Geografi & Lingkungan, Sains & Teknologi di Wilayah Virginia

Untuk membantu memahami pengaturan ini yang sangat penting bagi kehidupan di Virginia selama ribuan tahun, ahli geografi telah mengidentifikasi lima wilayah fisik di negara bagian: Dataran Pesisir (Tidewater), Piedmont, Blue Ridge Mountains, Valley and Ridge, dan Appalachian Plateau. Untuk mengilustrasikan lima wilayah ini, pilihan dari tampilan lukisan pemandangan di Virginia Historical Society digambarkan di sini.

PANTAI PANTAI (AIR PASANG)

Dataran Pesisir dataran rendah membentang di pesisir timur Amerika Serikat dari New Jersey hingga Georgia, memanjang ke barat dari laut hingga titik di mana kerataan lanskap berakhir; di Virginia medannya naik 300 kaki di atas permukaan laut. Seperti semua wilayah Virginia, Dataran Pesisirnya dipahat oleh evolusi geologis selama ratusan juta tahun.

Pada intinya adalah fondasi batuan padat yang terbentuk 250-500 juta tahun yang lalu. Permukaannya ditutupi oleh irisan tebal tanah liat, pasir, dan kerikil yang terkikis dua pertiganya terbawa ke timur oleh banyak sungai di Virginia. Ketika permukaan laut naik dan turun dengan pencairan berulang dan pertumbuhan gletser benua besar, dataran ini secara bergantian terendam dan terbuka.

Selama Zaman Es terakhir, 25.000 tahun yang lalu, permukaan laut sangat rendah dan Dataran Pesisir terbentang jauh ke timur lima puluh mil atau lebih dari sekarang. Ketika lapisan es mencair, 5.000–6.000 tahun yang lalu, dataran rendah Chesapeake terisi membentuk teluk, dan Dataran Pesisir perlahan terangkat.

PIEDMONT

“Piedmont” adalah kata Perancis yang berarti “kaki pegunungan.” Piedmont Amerika membentang dari Pennsylvania ke Alabama. Piedmont Virginia dipisahkan dari Dataran Pesisirnya oleh “Jalur Jatuh”, di mana sungai, air terjun kecil, dan jeram mengalir atau “jatuh” dari bebatuan yang keras dan tahan saat menuju ke laut.

Sungai-sungai itu memberi negara geografi unik yang sangat memengaruhi sejarah dan ekonominya. “Jalur Jatuh” melintasi kota-kota pelabuhan Alexandria, Fredericksburg, Richmond, dan Petersburg; di sebelah barat titik-titik itu, sungai-sungainya terlalu dangkal untuk dinavigasi oleh kapal-kapal di dasar laut yang dalam.

Piedmont adalah wilayah terbesar di Virginia. Ini adalah negara perbukitan yang perlahan naik hingga 1.000 kaki, kemudian menggandakan ketinggian itu di kaki Pegunungan Blue Ridge, di mana topografinya menjadi lebih kasar.

Batuan dasar wilayah itu bagian dari sabuk gunung Appalachian kuno terdiri dari berbagai batuan yang terbentuk 540–2.500 juta tahun yang lalu, di bawah tekanan dan panas yang ekstrem. Sejarah geologisnya kompleks karena selama waktu itu batuan dasar dipindahkan sebagian dari luar Amerika Utara oleh pergeseran lautan.

Batuan dasar ini ditutupi oleh lapisan batuan yang sangat lapuk sepanjang dua puluh meter (disebut “batu busuk”) yang telah diubah secara kimiawi oleh iklim lembab Piedmont. Singkapan (batuan terbuka) jarang ditemukan.

GUNUNG BLUE RIDGE

Wilayah Blue Ridge membentang secara nasional dari Pennsylvania selatan ke ujung utara Carolina Selatan dan Georgia. Ini adalah pegunungan bulat yang terlihat biru dari kejauhan. Penampilannya yang kasar dihasilkan dari tumbukan kekuatan geologis yang paling kuat di sana sejak lama.

Di Virginia, batuan yang membentuk intinya berasal dari 1.000-1.600 juta tahun yang lalu; batuan tertua di wilayah ini berusia lebih dari satu miliar tahun! Pegunungan terbentuk ketika batuan didorong ke barat di atas lapisan batuan oleh kekuatan yang sangat besar yang dihasilkan ketika dua daratan di timur diperas bersama-sama.

Geografi & Lingkungan, Sains & Teknologi di Wilayah Virginia

Kedua daratan itu kemudian tercabik-cabik menjadi benua Amerika Utara dan Afrika, sebuah lautan terbentuk, dan ketika permukaan lautnya naik, batuan sedimen diendapkan di Blue Ridge. Itu 700-750 juta tahun yang lalu. Pelipatan dan patahan proses pembentukan gunung ini menyebabkan batuan mengalami deformasi akibat panas dan tekanan.

Benua didorong bersama-sama dan terbelah berkali-kali 245-540 juta tahun yang lalu, menyebabkan batuan diendapkan di sisi timur Blue Ridge.

Pegunungan Blue Ridge ditutupi dengan hutan lebat dan naik ke ketinggian lebih dari 4.000 kaki di bagian tengah dan utara negara bagian. Blue Ridge selatan Virginia adalah wilayah yang luas dan relatif datar, tetapi puncak tertinggi di Virginia, Gunung Rogers, ada di sana (tinggi 5.729 kaki).

Virginia Bergerak Menuju Penghapusan Hukuman Mati

Virginia Bergerak Menuju Penghapusan Hukuman Mati – Virginia, negara bagian yang telah mengeksekusi lebih banyak narapidana daripada negara lain di Amerika, tampaknya siap untuk menghapus hukuman mati, pergeseran seismik untuk badan legislatif negara bagian, yang hanya lima tahun lalu melihat kursi listrik dan kesepakatan farmasi rahasia untuk menjaga hukuman terakhir.

Bekas ibu kota Konfederasi akan menjadi negara bagian Selatan pertama yang menghapus hukuman mati jika RUU yang akan disahkan Senat dikeluarkan dari DPR dan diserahkan ke meja Gubernur Ralph Northam, seorang Demokrat, yang telah berjanji untuk menandatanganinya.

Larangan di Virginia dapat membantu menyapu perubahan di Selatan, menurut para ahli yang mengatakan disparitas rasial dalam penerapan hukuman mati berakar pada sejarah perbudakan di kawasan itu dan segregasi Jim Crow.

“Sama seperti monumen Konfederasi yang dibongkar, sisa-sisa hukum Konfederasi ini juga menghadapi pembongkaran,” kata Robert Dunham, direktur eksekutif Pusat Informasi Hukuman Mati. “Konteks historis itu adalah bagian sentral dari pencabutan. Dan pencabutan menawarkan kesempatan nyata untuk penyembuhan rasial.”

Baru-baru ini tahun lalu, saat Demokrat mengambil kendali penuh di Richmond untuk pertama kalinya dalam satu generasi dan mengantarkan perubahan besar di banyak bidang, upaya untuk melarang atau membatasi hukuman mati terhenti.

Tagihan untuk melarang eksekusi gagal. Upaya yang lebih sederhana, untuk melarangnya dalam kasus-kasus penyakit mental yang parah, disetujui Senat dengan dukungan bipartisan yang kuat. Tapi subkomite DPR yang dipimpin oleh seorang jaksa Demokrat membiarkan itu dan RUU hukuman mati mati tanpa sidang.

Tahun ini, dengan gubernur yang akan keluar menjadikan penghapusan sebagai prioritas, jaksa yang sama, Delegasi Michael Mullin, D-Newport News, mensponsori RUU untuk menghapus hukuman mati seluruhnya.

“Saya pikir prospeknya sangat bagus bahwa kita akan mengakhiri hukuman mati pada tahun 2021,” kata Mullin, seorang jaksa penuntut pidana kota Hampton yang mengepalai sub-komite yang mendengar proposal untuk mengubah kode kriminal.

RUU Mullin belum diajukan, tetapi versi yang disponsori oleh Senator Scott Surovell, D-Fairfax, telah disetujui oleh satu komite Senat dan diperkirakan akan lulus yang kedua, yang akan meninjau dampak fiskalnya. Langkah tersebut tampaknya memiliki suara untuk melewati Senat penuh.

Sementara Mullin memuji kepemimpinan Northam untuk perubahan tersebut, para ahli hukuman mati mengatakan upaya Virginia sejalan dengan pergeseran nasional dari eksekusi, baik dalam hukum maupun praktik.

Kemajuan dalam teknologi DNA, yang telah mengekspos 174 hukuman mati yang salah sejak 1973, telah mendorong beberapa negara bagian untuk melarang praktik tersebut dari waktu ke waktu. Baru-baru ini, negara bagian yang masih dijatuhi hukuman mati telah berjuang untuk melaksanakan eksekusi karena kelangkaan obat suntik mematikan.

Gerakan penghapusan telah berlangsung di Virginia di tengah seruan untuk keadilan rasial. Secara nasional, non-kulit putih menyumbang 55% narapidana hukuman mati yang tidak proporsional, menurut American Civil Liberties Union.

Video George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, sekarat di bawah lutut seorang petugas polisi kulit putih di Minneapolis pada bulan Mei menyebabkan protes dan perombakan peradilan pidana di Virginia dan di seluruh negara. Gambar sebagian besar pendukung Presiden Donald Trump berkulit putih menyerbu Capitol bulan ini dengan tekanan terbatas dari polisi mengilustrasikan, bagi sebagian orang, bagaimana bias rasial membengkokkan administrasi peradilan.

Peristiwa tersebut dapat meningkatkan upaya pencabutan di Virginia, serta perombakan peradilan pidana yang lebih luas yang dimulai oleh Demokrat dalam sesi khusus musim panas dan terus didorong dalam sesi reguler yang dimulai bulan ini. Tetapi beberapa RUU lainnya dapat membuat Demokrat kehilangan beberapa dukungan GOP.

Senator William Stanley, R-Franklin, musuh lama eksekusi, menandatangani sebagai co-sponsor RUU Surovell dan memilihnya di komite pada hari Senin. Namun Stanley mengatakan dia akan mencabut dukungannya jika legislatif memberikan suara untuk menghapus hukuman minimum wajib. Dia ingin hukuman mati dihapuskan, tetapi hanya jika pelanggar terburuk menerima hukuman seumur hidup, tanpa kesempatan pembebasan bersyarat.

“Jika ada seseorang yang membunuh banyak orang atau polisi, mereka seharusnya tidak pernah melihat terang hari,” katanya. “Anda bisa mengatakan, ‘Hidup tanpa pembebasan bersyarat,’ dan kemudian dengan tidak ada persyaratan minimum, itu mengalahkan seluruh tujuan.”

Jika Demokrat yang mengontrol DPR dan Senat tetap bersatu, mereka tidak membutuhkan suara GOP untuk menghapus hukuman mati. Tapi Demokrat mungkin mendapat keuntungan politik dari pemungutan suara bipartisan, karena itu akan mempersulit Partai Republik, yang sangat bergantung pada masalah hukum dan ketertiban dalam pemilihan gubernur tahun ini, untuk menggunakan penghapusan untuk menggambarkan mereka sebagai kejahatan yang lembut.

Tahun lalu, 28 negara bagian yang menjatuhkan hukuman mati melakukan gabungan 17 eksekusi, terendah dalam 37 tahun. Penurunan itu sebagian dikaitkan dengan pandemi virus korona, karena para pejabat menganggap eksekusi sebagai risiko kesehatan bagi mereka yang terlibat. Tetapi kecepatannya telah melambat bahkan sebelum krisis kesehatan, sebagian besar karena tidak tersedianya obat suntik yang mematikan.

Pada saat yang sama, pemerintahan Trump pergi ke arah yang berlawanan, melanjutkan eksekusi federal setelah jeda selama 17 tahun. Dalam enam bulan terakhir Trump, pemerintah federal melakukan 13.

Virginia, yang melakukan eksekusi pertamanya pada 1608 dan menghukum mati para penjajah karena pelanggaran seperti mencuri anggur dan membunuh ayam, telah menjadi negara dengan hukuman mati paling produktif di negara itu selama empat abad terakhir. Bahkan di era modern, setelah Mahkamah Agung AS memberlakukan kembali hukuman mati pada tahun 1976, Virginia telah mengeksekusi 113 orang – lebih banyak dari negara bagian mana pun, dengan Texas dan Oklahoma, sebagai sepertiga dari dekat.

Hukuman mati memiliki hubungan yang kuat dengan sejarah ketidakadilan rasial persemakmuran. Hukum negara dulu membedakan kejahatan modal dan non-modal berdasarkan ras pelaku dan ras korban. Begitu diskriminasi itu dinyatakan inkonstitusional, diskriminasi itu terus berlangsung karena kebijaksanaan yang diberikan semua juri berkulit putih, kata Dunham, dari Pusat Informasi Hukuman Mati.

Dari tahun 1900 hingga 1969, katanya, Virginia tidak mengeksekusi satu orang kulit putih untuk pelanggaran apa pun yang tidak mengakibatkan kematian, sementara 73 pria kulit hitam dieksekusi karena pemerkosaan, percobaan pemerkosaan atau perampokan.

Perbedaan itu masih ada, kata Surovell.

“Anda lebih mungkin dituntut dengan kejahatan berat dan dinyatakan bersalah jika Anda minoritas, menderita penyakit mental, berpenghasilan rendah, kapasitas intelektual Anda berkurang, atau jika Anda membunuh seorang Orang kulit putih dan Anda bukan orang kulit putih, “katanya.

Surovell mengatakan bahwa dengan hukuman mati masih dalam pembukuan, Virginia keluar dari langkah dengan seluruh dunia.

“Negara-negara yang masih menerapkan hukuman ini adalah tempat-tempat seperti Pakistan, Arab Saudi, Mesir, China dan, untuk sementara, Negara Islam,” katanya. “Kebanyakan negara demokrasi industri Barat telah pindah.”

Colorado menghapus hukuman mati tahun lalu, menjadi negara bagian ke-22 yang melakukannya. Tren ini telah menyebar ke Virginia, dari New England hingga Pantai Atlantik hingga Delaware dan tetangganya Washington, D.C., dan Maryland, yang menghapus hukuman mati pada tahun 2013. Namun hingga saat ini, anggota parlemen Virginia tampaknya puas untuk melawannya.

Partai Republik yang mengendalikan DPR dan Senat negara bagian pada tahun 2016 meloloskan RUU Hal ini akan menjadikan kursi listrik sebagai metode standar eksekusi Virginia. Di bawah hukum, seperti sekarang, narapidana yang dihukum dapat memilih metode eksekusi: suntikan mematikan atau kursi.

Pada tahun 2016, obat-obatan eksekusi menjadi langka, dengan perusahaan farmasi ditekan oleh musuh hukuman mati untuk berhenti menjualnya. RUU itu akan membiarkan negara menggunakan kursi listrik ketika tidak bisa mendapatkan obat-obatan. Ketika sampai di meja Gubernur Terry McAuliffe, Demokrat menyebutnya “tercela” dan membatalkan RUU tersebut, tetapi dengan cara yang memungkinkan negara untuk melanjutkan eksekusi dengan secara khusus memesan obat-obatan eksekusi dari apotek peracikan. Identitas apotek harus dirahasiakan untuk melindungi mereka dari tekanan politik.

Rencana tersebut kontroversial tidak hanya di kalangan penentang hukuman mati, tetapi juga di antara kritikus kerahasiaan pemerintah sayap kanan dan kiri. Tapi itu disahkan dengan bantuan dari Demokrat konservatif dan menjadi hukum.

Demokrat yang baru diberdayakan mencabut undang-undang itu tahun lalu. Tapi itu adalah satu-satunya tindakan yang mereka ambil pada hukuman mati selama sesi reguler 65 hari dan sesi khusus maraton 84 hari yang diadakan, sebagian, untuk mengatasi ketidakadilan rasial.

Ketika negara yang dulu sangat konservatif menjadi lebih urban, beragam ras dan liberal secara sosial, oposisi terhadap hukuman mati telah bergeser dari tanggung jawab politik menjadi aset potensial. McAuliffe memenangkan pemilihan gubernur pada tahun 2013 dengan janji untuk menegakkan eksekusi sebagai masalah hukum negara bagian, terlepas dari penentangan pribadinya sebagai seorang Katolik. Tahun ini, dia dan setiap Demokrat lainnya yang mencalonkan diri sebagai gubernur menyerukan penghapusan hukuman mati.

Salah satu saingannya untuk nominasi Partai Demokrat, Senator negara bagian Jennifer McClellan dari Richmond, memilih sebagai delegasi pada 2007 untuk memperluas hukuman mati yang mencakup kaki tangan pembunuhan, bukan hanya pelaku atau “pemicu”. Gubernur Tim Kaine, seorang Demokrat, memveto tindakan itu.

Pergeseran menentang hukuman mati tidak disambut baik oleh kelompok penegak hukum. Wayne Huggins, direktur eksekutif Asosiasi Kepolisian Negara Bagian Virginia, mengatakan mencabut hukuman mati akan menjadi penghinaan bagi keluarga petugas yang dibunuh, terutama jika dipasangkan dengan tagihan untuk memulihkan pembebasan bersyarat dan menghilangkan persyaratan minimum.

“Dari sudut pandang kami, ini ketidakadilan,” kata Huggins, yang bersaksi melawan RUU tersebut pada Senin, kemudian dalam sebuah wawancara. “Ini mengirimkan pesan buruk kepada masyarakat pada umumnya dan komunitas penegak hukum pada khususnya.”

Tetapi beberapa jaksa penuntut negara bagian, yang secara tradisional berpihak pada penegakan hukum tentang hukuman mati, telah berbaris tahun ini untuk mendukung pencabutan.

Jaksa Agung Mark Herring, seorang Demokrat, yang sebagai senator negara bagian pada tahun 2007 juga memilih untuk ekspansi “pemicu”, menganjurkan pencabutan saat ia mencari masa jabatan ketiga tahun ini. RUU Surovell juga mendapat dukungan dari sekitar selusin pengacara persemakmuran negara bagian, yang musim panas lalu membentuk kelompok Penuntut Progresif Virginia untuk Keadilan dan mewakili 40 persen dari populasi negara bagian.

Dalam beberapa hal, pergeseran politik hanya mengejar sentimen publik. Jajak pendapat Gallup November 2019 menemukan bahwa untuk pertama kalinya dalam 34 tahun, mayoritas orang Amerika mengatakan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat adalah hukuman yang lebih baik untuk pembunuhan daripada hukuman mati.

Tidak ada juri di Virginia yang menjatuhkan hukuman mati sejak 2011. Negara bagian belum mengeksekusi siapa pun sejak 2017, ketika menjatuhkan dua orang sampai mati.

Pemimpin Mayoritas Senat Richard Saslaw, D-Fairfax, pendukung lama hukuman mati, masih mendukung penggunaannya untuk pembunuh massal. Tapi dia tidak keberatan memberikan suara untuk RUU Surovell di komite Senin karena hukuman mati secara efektif sudah dihapuskan di Virginia.

“Hanya ada dua orang terpidana mati; juri tidak lagi memberikan hukuman,” katanya. “Opsi itu tidak ada sekarang.”

Senator Chap Petersen, D-Fairfax City, pertama kali memenangkan pemilihan legislatif 20 tahun lalu, saat gelombang penembakan telah meneror wilayah Washington – kejahatan yang membuatnya percaya “ada kalanya hukuman mati bisa menjadi pilihan. “

Namun dia juga memilih RUU Surovell di komite. Petersen mengatakan dia setuju dengan penghapusan tahun ini, bukan karena perubahan dalam kepercayaan pribadinya, tetapi karena dia tahu itulah yang jelas-jelas diinginkan oleh distrik Virginia Utara yang berubah.

10 Kota Paling Berbahaya di Virginia

10 Kota Paling Berbahaya di Virginia – Secara keseluruhan, Virginia adalah negara yang bagus dan aman untuk ditinggali. Faktanya, US News & World Report menempatkan Virginia sebagai tempat tinggal “teraman” ke-6 pada tahun 2017.

Tetapi, seperti halnya semua negara bagian, akan selalu ada kota-kota tertentu yang kurang aman dibandingkan yang lain.

Untuk membantu Anda menentukan seberapa aman rumah Anda saat ini atau di masa depan, Artikel ini telah mencantumkan di bawah 10 kota paling berbahaya di Virginia.

Kota-kota di bawah ini dipilih karena memiliki tingkat kejahatan kekerasan dan kejahatan properti tertinggi dari semua kota di Virginia dengan populasi setidaknya 5.000. Artikel ini menggunakan berbagai laporan dan studi, termasuk informasi yang diterbitkan oleh AreaVibes.

# 1: Portsmouth, Virginia

Memuncaki tangga lagu sebagai kota paling berbahaya # 1 di Virginia adalah Portsmouth, Virginia.

Tingkat kejahatan Portsmouth 222% lebih tinggi dari rata-rata tingkat kejahatan di Virginia dan juga 132% lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Sekarang, jangan salah paham, beberapa area di Portsmouth sebenarnya cukup aman dan indah. Misalnya, Olde Towne, pelabuhan kuno bersejarah yang terletak di distrik bersejarah Portsmouth adalah salah satu tempat teraman untuk hidup di seluruh negara bagian. Namun, area lain, seperti Newtown, dianggap lebih berbahaya dan menaikkan tingkat kejahatan rata-rata kota secara keseluruhan.

Kemungkinan menjadi korban kejahatan di Portsmouth:

– 1 dari 141 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– 1 dari 18 kemungkinan menjadi korban kejahatan properti

– Kemungkinan 1 dari 16 menjadi korban kejahatan apa pun

# 3: Richmond, Virginia

Kota Richmond memiliki salah satu populasi terbesar di Virginia. Dan lebih banyak orang berarti lebih banyak peluang untuk kejahatan.

Meskipun demikian, tingkat kejahatan Richmond saat ini 60% lebih tinggi dari rata-rata Virginia dan 17% lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Kabar baiknya adalah bahwa tingkat kejahatan Richmond menurun dari tahun ke tahun (~ 28% setiap tahun). Plus, sebagai “Ibukota Selatan”, restoran, atraksi, dan sejarah yang kaya di Richmond menjadikan kota ini tempat yang bagus untuk hidup.

Tetapi, tentu saja, jika Anda ingin pindah ke Richmond, Anda perlu mengetahui tingkat kejahatannya.

Kemungkinan menjadi korban kejahatan di Richmond:

– 1 dari 301 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– 1 dari 35 kemungkinan menjadi korban kejahatan properti

– 1 dari 32 kemungkinan menjadi korban kejahatan apa pun

#4 Roanoke, Virginia

Tingkat kejahatan di Roanoke, VA 145% lebih tinggi dari tingkat rata-rata Virginia dan 78% lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Namun, jika Anda penggemar aktivitas luar ruangan, Roanoke mungkin layak dipertimbangkan. Terpilih sebagai salah satu tujuan bersepeda gunung terbaik di dunia, Roanoke menyediakan akses cepat dan mudah ke Appalachian Trail serta banyak atraksi luar ruangan. Sisi negatifnya adalah tingkat kejahatannya jauh lebih tinggi daripada kebanyakan kota di AS.

Kemungkinan menjadi korban kejahatan di Roanoke:

– 1 dari 249 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– 1 dari 23 kemungkinan menjadi korban kejahatan properti

– Kemungkinan 1 dari 21 menjadi korban kejahatan apa pun

# 5: Galax, Virgina

Galax, tingkat kejahatan Virginia secara keseluruhan 107% lebih tinggi dari tingkat kejahatan rata-rata Virginia dan 50% lebih tinggi dari tingkat kejahatan rata-rata AS.

Namun, jika Anda penggemar kota kecil dan pemandangan pegunungan, Galax masih bisa menjadi kota yang patut dipertimbangkan. Kota ini dikenal sebagai “Gerbang menuju Pegunungan Blueridge” dan menawarkan pemandangan pusat kota yang kuno namun hidup.

Kemungkinan menjadi korban kejahatan di Galax:

– 1 dari 355 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– 1 dari 26 kemungkinan menjadi korban kejahatan properti

– 1 dari 25 kemungkinan menjadi korban kejahatan apa pun

# 6: Emporia, VA

Emporia, tingkat kejahatan Virginia secara keseluruhan 135% lebih tinggi dari rata-rata Virginia dan 72% lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Emporia adalah kota terpadat kedua di Virginia tetapi juga menjadi tuan rumah untuk berbagai festival dan acara yang dihadiri banyak orang sepanjang tahun.

Emporia berlokasi nyaman hanya 12,8 km dari garis negara bagian Carolina Utara dan berjarak 1 jam berkendara dari Richmond.

Peluang menjadi korban kejahatan di Emporia:

– 1 dari 237 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– Kemungkinan 1 dari 24 menjadi korban kejahatan properti

– 1 dari 22 kemungkinan menjadi korban kejahatan apa pun

# 7: Marion, Virginia

Marion, Virginia memiliki tingkat kejahatan keseluruhan yang 129% lebih tinggi dari rata-rata Virginia dan 66% lebih tinggi dari rata-rata AS.

Meskipun kota ini masuk dalam daftar kota VA paling berbahaya, budaya dan rasa keunikan Marion telah menjadikannya kota yang cukup “keren” untuk ditinggali. Faktanya, kota ini telah lebih dari mendapatkan julukannya sebagai “Kampung Halaman Paling Keren Amerika” dengan pusat kota bersejarah yang selalu berkembang, toko pengrajin, dan rekreasi luar ruangan.

Kemungkinan menjadi korban kejahatan di Marion:

– 1 dari 292 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– Kemungkinan 1 dari 24 menjadi korban kejahatan properti

– 1 dari 22 kemungkinan menjadi korban kejahatan apa pun

# 8: Petersburg, Virginia

Di Petersburg, tingkat kejahatan Virginia adalah 110% lebih tinggi dari rata-rata keseluruhan Virginia dan 53% lebih tinggi dari rata-rata AS.

Namun, banyak orang telah memaafkan tingkat kejahatan kota yang lebih tinggi dan memilih untuk menyebut Petersburg sebagai rumah. Ini kemungkinan besar karena lokasi kota yang indah. Petersburg terletak di sepanjang Sungai James dan di pertemuan sungai James dan Appomattox.

Selain latar belakang tepi sungai yang indah, Petersburg juga merupakan kota dengan komunitas bisnis kecil yang berkembang pesat. Ini berarti ada banyak peluang kerja dan tempat yang bagus untuk makan, minum, dan berbelanja.

Kemungkinan menjadi korban kejahatan di Petersburg:

– 1 dari 126 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– 1 dari 30 kemungkinan menjadi korban kejahatan properti

– 1 dari 24 kemungkinan menjadi korban kejahatan apa pun

# 9: Norfolk, Virginia

Tingkat kejahatan di Norfolk, VA adalah 115% lebih tinggi dari rata-rata Virginia dan 57% lebih tinggi dari rata-rata AS.

Namun, jangan langsung menyeberang ke Norfolk dari tempat Anda ingin pindah. Kota ini adalah tempat yang populer untuk dikunjungi dan ditinggali (untuk sedikitnya). Norfolk bahkan dinobatkan sebagai Kota Amerika Terfavorit untuk 2018 oleh Travel and Leisure, dan mudah untuk mengetahui alasannya. Kota ini memiliki lebih dari 114 mil garis pantai untuk dijelajahi, masakan kelas dunia dan budaya menyenangkan yang menawarkan banyak hiburan.

Namun tentu saja, Anda harus mengetahui tingkat kejahatan di Norfolk, yang saat ini lebih tinggi daripada kebanyakan kota di AS.

Kemungkinan menjadi korban kejahatan di Norfolk:

– 1 dari 180 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– Kemungkinan 1 dari 27 menjadi korban kejahatan properti

– 1 dari 24 kemungkinan menjadi korban kejahatan apa pun

# 10: South Boston, Virginia

Tingkat kejahatan South Boston 11% lebih tinggi dari rata-rata keseluruhan untuk Virginia dan 53% lebih tinggi dari rata-rata AS.

Namun, lebih dari 8.000 orang telah memeluk nuansa kota kecil dan pesona selatan Boston Selatan dan menyebutnya rumah. Kota ini telah mempertahankan sejarahnya yang kaya selama bertahun-tahun dan merupakan rumah dari titik balik Revolusi, “Crossing of the Dan”. Plus, penduduk hanya berjarak berkendara singkat dari kota-kota besar seperti Durham atau Greensboro, NC.

Peluang menjadi korban kejahatan di South Boston:

– 1 dari 215 kemungkinan menjadi korban kejahatan kekerasan

– Kemungkinan 1 dari 27 menjadi korban kejahatan properti

– 1 dari 24 kemungkinan menjadi korban kejahatan apa pun

Virginia Bergerak Melampaui Masa Lalu Konfederasi

Virginia Bergerak Melampaui Masa Lalu Konfederasi – Dalam pemilihan pertamanya sejak Trump menjadi presiden, Virginia memberi kemenangan besar kepada Demokrat. Ini negara ayunan satu kali dan mantan ibukota Konfederasi terpilih Demokrat di semua tiga balapan di seluruh negara bagian – Gubernur, wakil gubernur dan Jaksa Agung.

Sapuan Demokrat di Virginia Menunjukkan Bahwa Negara Bagian Itu Bergerak Melampaui Masa Lalu Konfederasi

Letnan Gubernur Ralph Northam, seorang dokter berwatak halus dari pantai timur Virginia, memimpin tiket dengan platform yang berfokus pada hak reproduksi perempuan, perubahan iklim dan keadilan rasial. Dia mengalahkan Republikan Ed Gillespie dengan hanya di bawah 54 persen suara.

Northam melihat dukungan yang sangat kuat dari populasi beragam pemilih pinggiran kota di daerah Arlington, Fairfax dan Loudoun, di mana sejarah Konfederasi Virginia tidak begitu menonjol dibandingkan di bagian pedesaan dan selatan negara bagian itu. Para pemilih kulit hitam di Tidewater dan Richmond, ibu kota, juga berkumpul di sekitar Northam.

Kandidat letnan gubernur dari Partai Demokrat, Justin Fairfax, menarik basisnya dari daerah yang sama. Dia mengalahkan anggota Dewan Delegasi Republik Jill Vogel, 53 persen berbanding 47 persen. Fairfax akan menjadi politikus kulit hitam pertama yang memegang jabatan di seluruh negara bagian di Virginia sejak mantan Gubernur Douglas Wilder menjadi letnan gubernur pada tahun 1985.

Fairfax, yang tidak pernah menduduki jabatan terpilih, sekarang berada dalam posisi untuk mengikuti jalur Gubernur terpilih Northam dan tujuh gubernur letnan Virginia lainnya yang telah naik ke jabatan tertinggi negara bagian. Jika dia melakukannya, dia akan menjadi orang Afrika-Amerika kedua yang pernah memimpin Virginia.

Ras tidak pernah menjadi renungan dalam politik selatan. Dan dalam pemilihan Virginia, itu adalah faktor sentral. Sebagai seorang analis politik yang berfokus pada ras, saya menafsirkan kemenangan Demokrat ini sebagai tanda bahwa Old Dominion telah memasuki era baru – yang ditandai dengan perpecahan perkotaan-pedesaan yang pasti.

Kota vs. Negara

Di Virginia modern, daerah perkotaan memiliki keragaman ras dan etnis yang cukup besar, terutama di Virginia utara. Kota-kota ini sangat demokratis.

Ed Gillespie dari Partai Republik, seorang pelobi Washington yang hampir mengalahkan senator petahana Mark Warner pada tahun 2014, mengetahui hal ini. Jadi dia menjalankan kampanye yang jelas ditujukan untuk menarik basis Trump di seluruh pedesaan Virginia.

Gillespie lebih suka mempertahankan patung-patung ikon Konfederasi seperti Robert E. Lee dan Stonewall Jackson, masalah yang sangat hangat di Virginia sejak pengunjuk rasa pro-Konfederasi sayap kanan menewaskan satu orang di Charlottesville pada bulan Agustus.

Gillespie juga menyerang Northam atas kebijakan Gubernur McAuliffe untuk memulihkan hak suara mantan penjahat, dan dia menentang kota perlindungan. Gillespie menjalankan iklan televisi yang menyiratkan bahwa imigran akan bergabung dengan geng kekerasan seperti MS-13, yang tidak bermain baik di daerah perkotaan liberal.

Akibatnya, Northam benar-benar bernasib lebih baik di pinggiran utara Virginia – pusat populasi utama – daripada Hillary Clinton pada 2016. pemilih Arlington memberi Northam 80 persen, Fairfax 67 persen, Loudoun 59 persen dan Pangeran William 61 persen.

Di kota-kota yang sangat hitam seperti Norfolk dan Hampton, juga, Northam melihat kemenangan besar. Di seluruh negara bagian, 87 persen pemilih kulit hitam dan 67 persen pemilih Latin mendukung kandidat Demokrat.

Bahkan sebelum pemungutan suara secara resmi ditutup pada pukul 7 malam, terlihat jelas bahwa koalisi beragam orang Virginia kulit hitam, pinggiran utara Virginia, dan penduduk kota telah menjadi blok suara yang kuat. Bersama-sama, komunitas ini menempatkan Northam, Fairfax, dan lebih dari selusin delegasi Majelis Umum Demokrat ke kantor.

Era baru

Pertunjukan Demokrat yang kuat ini menunjukkan bahwa Virginia sedang memasuki era baru.

Sejarah adalah dasar dari Old Dominion, salah satu dari 13 koloni asli Amerika. Namun, dalam penilaian saya, pemilihan gubernur 2017 membuktikan bahwa orang Virginia yang berpikiran maju sekarang lebih menghargai masa depan daripada di masa lalu.

Meskipun merupakan negara bagian selatan, Virginia menolak iklan yang berusaha memecah belah rasial dan menakut-nakuti para pemilih. Bahkan seruan bendera Konfederasi dan monumen Perang Saudara tidak menghalangi para pemilih untuk menulis sejarah baru. Dengan sedikit kemeriahan, negara membawa seorang pengacara hitam ke dalam kantor letnan gubernur.

Pergeseran Demokratik ini kemungkinan besar akan tumbuh. Saya percaya pemilih pedesaan Virginia akan secara bertahap kehilangan pengaruh politik mereka – bahkan di Majelis Umum yang representatif – karena kurangnya pekerjaan terus menyusut populasi pedesaan.

Sebaliknya, data sensus menunjukkan bahwa wilayah perkotaan Virginia akan meluas. Itu kemungkinan berarti lebih banyak pemilih Demokrat.

Sapuan Demokrat di Virginia Menunjukkan Bahwa Negara Bagian Itu Bergerak Melampaui Masa Lalu Konfederasi

Pertanyaan besarnya sekarang adalah apakah kemenangan Demokrat di Virginia menandakan tren nasional. Pada 2018, 36 negara bagian dan tiga teritori memilih gubernur. Lebih dari 30 senator akan menghadapi pemilihan.

Saya melihat pemilihan “off-off-year” Virginia sebagai penolakan terhadap kebijakan Trump. Negara menunjukkan bahwa orang Afrika-Amerika, pinggiran kota, dan milenial bisa menjadi pelopor kontes Demokrat di masa depan. Tahun depan, seluruh Amerika akan mengetahui apakah Virginia adalah awal dari sesuatu yang lebih besar.

Putusan Mahkamah Agung Tentang Uranium Virginia

Putusan Mahkamah Agung Tentang Uranium Virginia – Virginia memiliki wewenang untuk melarang penambangan uranium di bawah hukum negara bagian, bahkan ketika pemerintah federal mengatur pemrosesan bahan bakar nuklir di bawah Undang-Undang Energi Atom, Mahkamah Agung telah memutuskan.

Putusan Mahkamah Agung Tentang Uranium Virginia Mengisyaratkan Batas-batas Kekuasaan Federal

Neil Gorsuch, bergabung dengan kaum konservatif terlama dan terbaru di pengadilan – Clarence Thomas dan Brett Kavanaugh – menolak gagasan bahwa rencana Kongres untuk pengayaan nuklir dapat mengesampingkan keputusan Virginia yang melarang penambangan uranium sama sekali. Pada titik itu, ketiga konservatif ini selaras dengan tiga liberal istana, Ruth Bader Ginsburg, Sonia Sotomayor dan Elena Kagan. Koalisi yang sangat beragam ini sepakat bahwa “larangan pertambangan Persemakmuran tidak dilakukan sebelumnya” oleh otoritas federal. Ketua Mahkamah Agung John Roberts mengajukan perbedaan pendapat.

Saya telah terlibat dalam kasus ini, Virginia Uranium, Inc. v. Warren, dalam berbagai iterasi selama lebih dari satu dekade. Sebelum bergabung dengan fakultas di Fakultas Hukum Universitas Virginia, saya bekerja dengan Pusat Hukum Lingkungan Selatan, sebuah organisasi advokasi lingkungan yang telah menyuarakan keprihatinan besar tentang usulan tambang uranium di dekat kota Danville.

Ketiga opini yang dipublikasikan di Virginia Uranium, Inc. v. Warren kemungkinan besar akan terbukti signifikan dalam pertempuran lingkungan di masa depan – baik di pengadilan maupun di pengadilan opini publik.

Pada satu tingkat, para hakim membuat sketsa pandangan pengadilan yang berkembang tentang keseimbangan yang tepat antara kekuatan regulasi federal dan hak-hak negara bagian dalam menetapkan kebijakan mereka sendiri. Pendapat mereka juga menantang beberapa asumsi umum tentang bagaimana pendukung lingkungan akar rumput dapat bekerja sama untuk memenangkan koalisi politik.

Membalik perbedaan hak negara bagian

Kebijaksanaan konvensional menyatakan bahwa kaum konservatif telah unggul dalam mendapatkan hakim yang mendukung hak-hak negara di bangku cadangan. Para hakim ini secara luas dipandang tidak mempercayai birokrasi federal yang besar dan antusias tentang ajaran Amandemen Kesepuluh bahwa pemerintah nasional adalah salah satu dari kekuasaan terbatas. Setiap kekuasaan yang tidak secara eksplisit diberikan kepada Kongres atau presiden, menurut Bill of Rights, “dimiliki oleh masing-masing negara bagian, atau kepada rakyat”.

Jadi, Anda mungkin mengharapkan kelima hakim konservatif pengadilan tersebut berpihak pada Persemakmuran Virginia dan menolak penerapan Undang – Undang Energi Atom yang akan memperluas kekuasaan administratif federal ke dalam wilayah kendali negara tradisional.

Demikian pula, Anda mungkin telah menduga bahwa keempat hakim liberal akan mempertanyakan motif Virginia dalam memberlakukan moratorium 1982 yang, menurut industri pertambangan uranium, diduga dirancang untuk menghindari hukum federal.

Tapi pendapat Gorsuch dan Ginsburg yang terpisah dan bersamaan dalam kasus uranium menunjukkan betapa sulitnya perhitungan politik.

Sementara pendapat utama Gorsuch memetakan taktik konservatif dengan menekankan hak-hak negara bagian, Ginsburg mengikuti jalan berbeda yang sangat bersandar pada membela preseden hukum.

Dia juga menolak minat baru-baru ini dalam meninjau kembali kasus hukum yang telah diselesaikan. Perbedaan pendapat Roberts sama pentingnya, meskipun hanya memperoleh dua suara tambahan, dari Stephen Breyer, anggota paling moderat dari kubu liberal, dan Samuel Alito, seorang konservatif.

Roberts mencari jalan tengah ideologis antara Gorsuch dan Ginsburg. Menyuarakan kekhawatiran Breyer yang diangkat selama argumen lisan, dia melihat “tujuan dan efek” dari larangan penambangan Virginia untuk mempertimbangkan apakah kekhawatiran Persemakmuran mengganggu tindakan Kongres.

Kepentingan ekonomi

Dalam gugatannya, Virginia Uranium mengklaim bahwa lokasi penambangan yang diusulkan, sekitar 220 mil barat daya Washington, DC, dapat menghasilkan pendapatan bersih US $ 4,8 miliar untuk bisnis Virginia.

Uranium oksida, umumnya dikenal sebagai kue kuning, dapat diperkaya untuk menghasilkan bahan bakar yang menggerakkan reaktor nuklir negara. Tapi pertama-tama itu harus diekstraksi dari tanah, yang merupakan usaha yang sangat penting.

Kelompok – kelompok hijau menangkap laporan yang diterbitkan oleh National Academy of Sciences, Engineering, and Medicine, yang menemukan bahwa penambangan uranium meningkatkan insiden kanker, pengasaman saluran air lokal, dan emisi jelaga dan polutan pembentuk kabut dari peralatan industri.

Bisnis lokal bergabung dengan aktivis lingkungan dalam mendorong kembali. The Danville PITTSYLVANIA County Chamber of Commerce menentang proyek pertambangan, dari keprihatinan tentang bahaya potensi untuk pertanian, pariwisata dan peluang pembangunan ekonomi lainnya.

Keadaan hukum

Di bawah Undang-Undang Energi Atom, negara memiliki yurisdiksi atas penambangan uranium konvensional. Pemerintah federal tidak memiliki otoritas atas bijih uranium ” sebelum dikeluarkan dari tempat penyimpanannya di alam,” saat digiling menjadi kue kuning.

Dalam laporan singkat kami ke Mahkamah Agung, kami mencatat bahwa Virginia telah menyesuaikan larangannya secara sempit untuk menghindari konflik dengan tindakan tersebut. Moratorium negara secara eksklusif membatasi pertambangan yang dikendalikan negara dan hanya melarang aktivitas itu.

Bahkan dengan larangan atas buku-buku tersebut, kami menjelaskan bahwa masih legal untuk memproses bijih uranium di bawah rezim peraturan federal, selama bijih tersebut ditambang di luar negara bagian dan dikirim ke Virginia. Dalam catatan kaki, Ginsburg berbagi pengamatan serupa : “Larangan penambangan yang dipermasalahkan tidak akan mencegah bijih uranium yang ditambang di Carolina Utara untuk digiling, dan tailing yang dihasilkan disimpan, di Persemakmuran.”

Dengan kata lain, Ginsburg berfokus pada mekanisme dunia nyata tentang cara kerja pelarangan.

Gorsuch, di sisi lain, mengawasi implikasi yang lebih luas dan mempertanyakan apakah salah satu doktrin yudisial pengadilan yang telah ditetapkan harus dipertahankan.

Preseden Mahkamah Agung menyatakan bahwa undang-undang negara bagian dapat dibatalkan jika menciptakan “hambatan” yang tidak dapat didamaikan untuk melaksanakan tujuan kongres. Gorsuch tampaknya menyarankan bahwa hambatan seperti itu mungkin ada ketika dia menggambarkan larangan penambangan Virginia sebagai “penghalang jalan” yang mencegah perusahaan pertambangan bahkan mencapai titik di mana Undang-Undang Energi Atom federal dapat “berlaku.”

Perusahaan pertambangan memprakarsai gugatan ini “untuk mengatasi kendala itu,” tulisnya. Alih-alih menemukan undang-undang Virginia yang akan didahului, Gorsuch justru menemukan tersangka “hambatan” itu. Tidak mungkin untuk dijabarkan, dia menyarankan, tanpa “menumpuk kesimpulan atas kesimpulan tentang keinginan legislatif yang tersembunyi” – sesuatu yang dia tolak untuk dilakukan.

Ginsburg tidak terhibur. Kritik Gorsuch terhadap doktrin yudisial adalah “tidak pantas dalam pendapat yang berbicara untuk Pengadilan” karena “menyapu jauh melampaui batas-batas kasus ini.”

Sebuah peta jalan untuk advokasi di masa depan

Implikasi yang paling jauh dari diskusi Gorsuch hanya memperoleh tiga suara. Tapi itu jelas menunjukkan di mana hakim paling konservatif Pengadilan berharap untuk mengambil undang-undang, menghentikan ” biaya untuk … kebebasan individu ” jika pengadilan membedah motif legislatif negara bagian untuk menemukan konflik dengan program peraturan federal.

Putusan Mahkamah Agung Tentang Uranium Virginia Mengisyaratkan Batas-batas Kekuasaan Federal

Mungkin itu menunjuk ke buku pedoman untuk advokasi tentang tindakan federal lainnya yang mungkin dianggap tidak pantas oleh para pencinta lingkungan, seperti pembalikan kebijakan perubahan iklim Presiden Barack Obama oleh pemerintahan Trump.

Para pecinta lingkungan, bagaimanapun, mendapatkan apresiasi atas nilai inisiatif negara, seperti larangan penambangan Virginia, yang dapat memberikan benteng terhadap pembatalan peraturan.

Politik Virginia Mengenai Penyatuan yang Tidak Mudah

Politik Virginia Mengenai Penyatuan yang Tidak Mudah – Virginia adalah rumah bagi kontradiksi asli Amerika – penjajaran khusus antara perbudakan dan kebebasan.

“Kebiruan” Virginia baru-baru ini telah mengaburkan realitas politik yang serius: Kemajuan rasial dan kefanatikan rasial dapat terjadi pada saat yang bersamaan. slot gacor

Politik Virginia Mengenai Penyatuan yang Tidak Mudah Antara Liberalisme Baru dan Rasisme Bersejarah

Kontradiksi tersebut terlihat ketika Gubernur Virginia dari Partai Demokrat Ralph Northam baru-baru ini mengaku, dan kemudian membantah, difoto dengan wajah hitam pada awal 1980-an.

Northam adalah pejabat terpilih terakhir yang mengobarkan api sejarah rasial Amerika yang tersiksa.

Foto buku tahunan Sekolah Kedokteran Virginia Timur menunjukkan seorang pria berwajah hitam berdiri di samping seseorang dengan pakaian Ku Klux Klan. Gambar ini, yang berusia hampir tiga dekade, memicu serangkaian komentar nasional tentang keadaan hubungan ras Amerika saat ini.

Foto itu mewakili pengingat serius lain dari kefanatikan lama dalam politik kontemporer.

Dan sementara kekuatan politik rasis tidak spesifik di Virginia, “Old Dominion” adalah, dan telah menjadi, penentu bagi politik Amerika – yang baik dan yang buruk, tetapi sebagian besar kontradiktif.

Sebagai sejarawan sejarah Amerika abad ke-20 dan Richmond, sejarah politik Virginia baru-baru ini, kontradiksi ini memiliki konotasi kontemporer.

Rekonsiliasi dan Ddehumanisasi

Terlepas dari sejarah pemilihan Demokrat baru-baru ini, tradisi politik yang ambivalen terus menjadi ciri Persemakmuran. Rumah ibu kota Konfederasi, Richmond, juga memberi Amerika Serikat gubernur Afrika-Amerika pertama pada tahun 1990, Lawrence Douglas Wilder.

Virginia juga membantu memilih Barack Obama, dua kali.

Namun pada akhir abad ke-19, orang Selatan dan Virginia menghadapi tantangan penghapusan perbudakan dengan pemisahan ras secara hukum dan sosial. Pemisahan ini, yang biasa disebut segregasi Jim Crow, tidak hanya disetujui oleh undang-undang negara bagian, banyak dari undang-undang ini berlangsung hingga akhir 1960-an.

Dengan kata lain, orang kulit hitam Amerika Selatan tidak sepenuhnya menjadi warga negara Amerika Serikat sampai tahun 1960-an dan Jim Crow mengurangi aspirasi banyak orang Afrika-Amerika yang bergerak ke atas.

Northam, yang berkampanye tentang rekonsiliasi rasial namun diduga pernah mengenakan kostum yang terkait erat dengan dehumanisasi kulit hitam, mewujudkan dilema Amerika ini – sebuah dilema dengan nuansa segregasi yang mendalam.

Bahwa Virginia, negara bagian terkaya di bekas Konfederasi, baru-baru ini membiru adalah momen penting dalam perkembangan politik Amerika.

Ketika Persemakmuran memilih Obama dalam pemilihan presiden 2008, warga Virginia mengakhiri hampir empat dekade kontrol konservatif atas politik presidensial Selatan. Virginia juga memberikan semua 13 suara elektoral untuk Hillary Clinton pada 2016.

Sebagian besar ini disebabkan oleh pertumbuhan dan diversifikasi populasi di Virginia Utara dekat Washington, DC, wilayah Hampton Roads dan wilayah metropolitan Richmond.

Pemilihan Virginia baru-baru ini tidak dapat disangkal membantu menghancurkan Strategi Selatan, rencana jangka panjang Partai Republik yang dirancang untuk mematahkan dominasi Demokrat atas politik Selatan. Daerah yang trending merah sejak disahkannya UU Hak Suara 1965 itu membiru.

Tetapi perkembangan dalam politik nasional tidak bisa sendirian menjelaskan perilaku Northam dan Jaksa Agung Mark Herring yang tampaknya kontradiktif. Herring – pejabat terpilih paling berkuasa ketiga di negara bagian itu – juga baru-baru ini mengaku mengenakan wajah hitam.

Jika wajah hitam terkait erat dengan perbudakan, orang yang memakai wajah hitam di tahun 1980-an dikaitkan dengan segregasi rasial. Dalam memahami krisis ini, sejarah Virginia penting.

Pemisahan dan Pinggiran Kota

Sejarah politik abad ke-20 di Virginia sangat memalukan.

Pajak jajak pendapat (biaya yang diperlukan untuk memberikan suara) menentukan siapa yang memberikan suara di Persemakmuran hingga 1966. Konvensi Konstitusi Virginia tahun 1901-02 akhirnya menghapus 80 persen orang Afrika-Amerika dan 50 persen kulit putih dari jajak pendapat. Sepanjang awal abad ke-20, Persemakmuran memiliki tingkat partisipasi pemilih terendah di Amerika dan salah satu tingkat terendah dari demokrasi bebas mana pun di dunia. Pada 1959, tahun kelahiran Northam, hambatan demokrasi ini terus membentuk politik di Persemakmuran.

Wajah pencabutan hak yang tidak demokratis memiliki implikasi yang serius bagi generasi Northam.

Faktanya, pencabutan hak memastikan bahwa warga Virginia pada pertengahan abad ke-20 mewarisi oligarki – sejumlah kecil orang mengendalikan struktur politik.

Sejumlah segregasionis kaya menggunakan pencabutan hak untuk mempelopori “perlawanan besar-besaran” Selatan terhadap integrasi sekolah umum pada tahun 1956. Kecemasan atas integrasi memunculkan penerbangan kulit putih yang belum pernah terjadi sebelumnya ke pinggiran kota – tidak hanya di Virginia, tetapi di seluruh Amerika.

Selama tahun 1950-an dan 1960-an, pejabat yang sama menggunakan kekuasaan yang diberikan kepada Majelis Umum untuk membersihkan daerah kumuh perkotaan, membangun jalan raya – seringkali melalui komunitas yang pemilihnya telah dicabut hak pilihnya – dan menekan keturunan mantan budak ke dalam proyek perumahan umum yang terisolasi. Sementara kebijakan perkotaan ini membentuk kota-kota di seluruh Amerika Serikat, undang-undang dan pencabutan hak Jim Crow mempercepat proses ini di Virginia (dan di seluruh Selatan).

Pada tahun 1970, tingkat kemiskinan Richmond adalah 25 persen. Orang Afrika-Amerika menanggung beban kemiskinan itu.

Sekolah umum kota hampir 80 persen Afrika-Amerika pada tahun 1980. Pada tahun 1985, Richmond hanya mengikuti Detroit dalam tingkat pembunuhan per kapita. Antara 1970 dan 1980 saja, sekitar 40.000 kulit putih – dari sekitar 140.000 pada tahun 1970 – melarikan diri ke pinggiran kota Richmond.

Dengan kata lain, segregasionis, bersama dengan pejabat federal, membantu menciptakan pertumbuhan dalam kota dan pinggiran kota pada saat yang bersamaan.

Kemajuan Tidak Linier

Orang Amerika mengingat kisah gerakan hak-hak sipil sebagai kemenangan demokrasi. Sejarah berbicara sebaliknya.

Banyak kota di Virginia lebih dipisahkan berdasarkan ras dan kelas pada tahun 1980 dibandingkan tahun 1960.

Belakangan, segregasi merusak jenis kepercayaan sosial – gagasan bahwa orang dapat memahami dan mengandalkan satu sama lain – yang menurut para ahli diperlukan untuk komunitas yang berkembang.

Ini juga menjelaskan bagaimana siswa dari komunitas ras homogen mengisi perguruan tinggi Virginia yang didominasi kulit putih selama 1980-an.

Ini adalah perguruan tinggi tempat siswa seperti Northam memakai muka hitam. Institut Militer Virginia, almamater Northam, tidak berintegrasi sampai tahun 1968. Itu hanya 13 tahun sebelum Northam lulus dari institut itu pada tahun 1981.

Tempat-tempat ini kekurangan keanekaragaman ras hingga akhir abad ke-20. Mereka mengingatkan orang Amerika bahwa tidak ada orang Amerika kulit putih dan kulit hitam yang lebih dekat satu sama lain, namun lebih jauh, selain di bawah garis Mason-Dixon.

Pembagian Baru

Lebih buruk lagi, politik segregasi hidup lebih lama dari hukum Jim Crow.

Pada 1980-an, pelarian kulit putih dan penetapan harga ulang kongres (yaitu, pemadatan pemilih kulit hitam ke dalam kantong-kantong perkotaan yang eksklusif) mempercepat munculnya keberpihakan regional. Dan sementara peningkatan keberpihakan ini mencirikan politik Amerika secara luas, hal itu menghantam Selatan dan Virginia dengan keras – wilayah yang didominasi Demokrat selama hampir tujuh dekade.

Ketika orang Afrika-Amerika memasang gerobak mereka ke Demokrat, banyak orang kulit putih melarikan diri dari Partai Demokrat. Mereka meninggalkan pesta yang dulunya rumah bagi generasi rasis Selatan yang tidak akan pernah berpikir untuk menjadi anggota GOP Abraham Lincoln, dan menjadi Republikan.

Pembuat kebijakan Virginia menggambar batas distrik untuk melindungi daerah kulit putih ini dari hak suara kaum urban, yang sebagian besar berkulit hitam.

Belakangan, segregasi dan redistricting perumahan memunculkan hasil pemilu yang dapat diprediksi secara mengejutkan. Kota-kota cenderung liberal, sementara daerah pedesaan dan pinggiran kota sebagian besar memilih secara konservatif.

Antara 1970 dan 1988, hanya 13 orang Afrika-Amerika yang bertugas di Majelis Umum Virginia. Namun, orang Afrika-Amerika membentuk hampir 20 persen dari populasi Virginia pada 1980-an. Jumlah total orang Afrika-Amerika di Majelis Umum tidak melebihi lima sampai tahun 1984.

Sampai hari ini, jumlah legislator Persemakmuran yang tidak proporsional berasal dari daerah pedesaan dan pinggiran kota.

Liberal Dalam Wajah Hitam

Gubernur Northam tidak hanya mewarisi Virginia ini, dia adalah produknya.

Para pemilih milenial pindah ke kota-kota yang pernah didominasi Afrika-Amerika dan apa yang disebut “Pembalikan Besar” dari pinggiran kota Amerika terus berlanjut.

Yang dulu “solid Selatan” akan diperebutkan.

Konsultan politik telah lama mengenali dan memanfaatkan perubahan ini. Faktanya, tren ini mengubah komposisi politik tidak hanya di Virginia, tetapi juga Amerika.

Politik Virginia Mengenai Penyatuan yang Tidak Mudah Antara Liberalisme Baru dan Rasisme Bersejarah

Namun kebiasaan lama sulit dihilangkan.

Munculnya kembali peringatan Konfederasi dan supremasi kulit putih di Virginia merupakan reaksi panik terhadap perkembangan politik dan demografis ini.

Apakah mengherankan, kemudian, bahwa seorang putra Virginia yang terpisah mungkin memakai wajah hitam di satu era – namun mengakui kemanfaatan politik rekonsiliasi rasial di era lain?